🔴

Kamis, 04 Juli 2024

Lintasi Jalan Siak – Duri, ‘Si Gembul’ Lalap Pohon Pisang di Kebun Warga

Lintasi Jalan Siak – Duri, ‘Si Gembul’ Lalap Pohon Pisang di Kebun Warga

JOURNALISTONDUTY.COM, DURI – Sekira seminggu terakhir, warga jalan Siak desa Simpang Padang, kecamatan Bathin Solapan – Duri, Bengkalis – Riau kerap melihat perlintasan si gembul, satwa langka jenis Gajah Sumatera.


Hal itu diakui Tony (33) dan warga lainnya kepada tim Journalist on Duty. Bahkan, cuplikan video amatir sempat diabadikan warga terdebut saat si gembul tengah asyik melalap pohon-pohon pisang langsung di kebun warga.


Tony mengatakan, si gembul terakhir kali terpantau pada Selasa sore lalu (2/7). “Terakhir nampak Selasa sore, lagi nyantap pohon pisang di kebun warga kita. Dan aktifitas demikian dalam seminggu terakhir sudah terjadi 3 sampai 4 kali,” kata Tony, Rabu (3/7).


Robert (52) salah seorang warga lainnya turut membenarkan fenomena perlintasan satwa terancam punah bernama latin Elephas Maximus Sumatrae tersebut. Menurutnya, satwa satu ini memang kerap terlihat disana.


“Ya memang jalan Siak ini termasuk salah satu areal jelajah si gading (istilah lain warga lokal menyebut Gajah, red). Dia hanya sekedar melintas, dan lintasannya ndak pernah berubah, itu-itu saja. Nah, sesekali si gading terlihat merusak bahkan memakan tanaman pisang di kebun warga kita,” ungkap Robert menegaskan.


Meski demikian, gajah berkalung GPS Collar itu tak pernah dilaporkan mengusik atau mengejar warga sekitar. Acap kali berpapasan dengan manusia, si gembul seolah menjauh dan melanjutkan penjelajahannya menuju rimba.

Serupa, warga setempat pun seolah makhlum saat si gading melintas di sekitar permukiman di jalan Siakyang diduga termasuk areal jelajahnya. “Pokoknya setiap gading lewat, warga pasti masuk ke rumah atau menjauh sesaat sampai dia pergi. Hal begitu sudah lumrah disini, dan kita juga berbuat demikian untuk menghindarkan konflik alam saja,” imbuhnya.


Ridwan (44) warga setempat pun mengamini hal itu. Namun lebih eksplisit ia berharap agar pihak-pihak terkait dapat dan aktif lakukan monitoring serta penggiringan agar gajah tersebut tak mengganggu bahkan menyerang warga.


Terlebih, kata dia, agar tanaman yang dibudidayakan di kebun sekitar seperti singkong, pisang, jagung, nanas dan aneka tanaman lainnya tidak rusak diinjak atau dilalap si gembul dan kawanannya. “Kami berharap kalau bisa si gading digiring agar tidak merusak tanaman di kebun, karena hasil dari kebun sangat membantu pendapatan kami. Kalau dirusak atau dimakan, rusak juga mata pencarian kami sebagai petani disini. Mohon dibantu agar hal ini dapat selaras. Kami tidak mengganggu gajah, jadi sudilah kiranya pihak yang berkompeten bisa membantu menggiring gajah ke habitat yang lebih asri,” harap Ridwan.


Terkait hal itu, tim JoD masih lakukan penelusuran dan pendalaman informasi kepada pihak BBKSDA Riau dan lainnya agar harapan warga dapat tersampaikan dan keberlangsunhan hidup mamalia darat raksasa itu bise terus berlangsung dan terjaga dengan baik. (Flx)

Lihat Lainnya :


TrendingTopic :
© Copyright 2024 | Journalist On Duty