JOURNALISTONDUTY.COM, DURI – Kamis pagi (26/9) jagat dunia maya warganet (masyarakat, red) Duri dihebohkan dengan sebaran pesan applikasi WhatsApp berisi video amatir berdurasi 58 detik yang menayangkan seorang perempuan diduga korban begal alami sejumlah luka serius dan tengah di tangani di dalam ruangan medis.
Video yang diketahui merupakan rekaman layar story atau status salah seorang pengguna Wa tersebut bertuliskan ‘Begal jl Siak Duri’ dan kini viral di berbagai lini masa sosial media.
Tak tanggung, video tersebut menayangkan betapa ngerinya luka-luka yang dialami diduga korban begal tersebut. Beberapa ruas jarinya putus, bidang bahu robek mendalam dan alami pendarahan hebat.
Rekaman video amatir yang belum diketahui sumber jelasnya ini kemudian dikonfirmasikan lebih lanjut kepada Kapolsek Mandau, Kompol. Hairul Hidayat melalui Kanitreskrim Iptu Irsanudin Harahap. Lewat panggilan telepon selularnya, Iptu Irsan mengaku terkejut.
“Kaget juga saya dengarnya, dan memang saya juga sudah dengar hal tersebut dari beberapa orang sebelumnya pagi ini. Namun hingga pagi ini, belum ada laporan terkait hal tersebut ke SPKT Polsek Mandau,” kata Iptu Irsan, Kanitreskrim Polsek Mandau.
Telusuri kebenaran video tersebut, ia langsung kerahkan unit reskrim untuk lakukan pendalaman. Bahkan situasional penanganan diduga korban begal di dalam suatu ruangan layaknya rumah sakit atau fasilitas medis sebagaimana terekam dalam video tersebut pun masih diselidiki kebenarannya.
“Ini tim kita masih mendalami. Apakah kejadiannya benar (pembegalan, red) apa bagaimana. Dan kita juga sedang cari tahu, apakah kejadiannya benar di Duri apa tidak. Ini penting kita dalami lebih dahulu, supaya lebih jelas arah bertindaknya,” ungkap Irsan.
Menunggu pengungkapan fakta di balik beredarnya cuplikan video amatir sarat kesakitan tersebut, Kanit imbau warga untuk tidak semakin menyebar-luaskan video tersebut karena hanya akan menambah besar kekhawatiran, bahkan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Untuk warganet atau nettizen yang ada di wilayah hukum Polsek Mandau, untuk video tersebut tolong jangan disebar-sebar lagi. Saring sebelum sharing, jangan sampai yang kita sebarkan adalah hoax. Kita telusuri lagi kebenarannya, agar yang menerima informasi tidak salah menangkap pesan dan hanya akan memperburuk keadaan. Hal ini masih kami selidiki kebenarannya, nanti (informasi) akan kita sampaikan lebih lanjut,” tegas Iptu Irsan. (Bres)
FOLLOW THE Journalist On Duty AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Journalist On Duty on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram