🔴

Selasa, 15 Oktober 2024

Puluhan Lelaki dan Wanita Non-Pasutri Diciduk Tim Gabungan dalam Operasi Pekat di Mandau

Puluhan Lelaki dan Wanita Non-Pasutri Diciduk Tim Gabungan dalam Operasi Pekat di Mandau

JOURNALISTONDUTY.COM, DURI – Pemerintah kecamatan Mandau melalui seksi ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) guna meningkatkan rasa aman dan kondusifitas wilayah, Senin malam (14/10).

Operasi yang digelar sekira pukul 21.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kasitrantibum Mandau, M. Nurizan dan diikuti tim gabungan dari unsur Babinsa Koramil 03 Mandau, Polsek Mandau, Satpol PP Mandau, LAMR kecamatan Mandau, Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.

Dalam giat tersebut, puluhan personel yang termaktub dalam tim gabungan menyisir satu-persatu tempat-tempat seperti wisma, hotel, penginapan, tempat hiburan malam, tongkrongan serta berbagai tempat lainnya yang berada di bilangan jalan Jenderal Sudirman, jalan Mawar, jalan Jawa, jalan Obor, jalan Hangtuah dan jalan Desa Harapan – Duri.

Hasil dari operasi pekat tersebut, tim gabungan berhasil menciduk puluhan orang lelaki dan perempuan dari dalam kamar hotel yang beberapa diantaranya berstatus tidak berstatus suami-istri.

“Selain pasangan non-pasutri, kita juga berhasil mengamankan beberapa orang lelaki dan perempuan yang berasal dari luar Bengkalis, Riau, seperti dari Sidempuan – Sumatera Utara bahkan dari Batam – Kepulauan Riau,” kata M. Nurizan, Kasitrantibum kecamatan Mandau.

Benar saja, pemeriksaan identitas para pihak yang diamankan tersebut memang demikian. Salah satu perempuan yang diamankan dari salah satu hotel di wilayah jalan Jawa – Duri jelas berasal dari wilayah Tanjung Sengkuang, kota Batam.

Saat diamankan, perempuan asal Batam tersebut mengaku baru saja tiba di Duri dan dibawa oleh seorang pria berinisial Ms. Pengakuannya, Ms tersebut kabur setelah mengetahui adanya operasi pekat yang menyasar tempat penginapannya malam itu.

“Saya dari Tanjung Sengkuang, Batam. Saya dibawa oleh Ms dari Batam ke Pekanbaru dan terakhir kesini (Duri, red). Saat ada razia, dianya kabur entah kemana. Saya ditinggal di hotel, jadi saya juga bingung harus gimana,” terang perempuan asal Batam tersebut.

Hal yang paling mencengangkan, perempuan tersebut mengakui bahwa Ms merupakan seorang yang berpengaruh dan merupakan pejabat pada salah satu desa di wilayah kabupaten Rokan Hilir, Riau. “Saya taunya dia pejabat di wilayah Rokan Hilir, tapi nggak tahu apa pastinya. Dan saya sudah kenal sama dia sekitaran setahun belakangan, awalnya dikenalkan oleh teman dan akhirnya sering ketemuan,” bebernya saat diamankan.

Lantaran penuh kejanggalan, seluruhnya pun diamankan dan dibawa ke kantor kecamatan Mandau guna didata dan diberikan teguran lebih lanjut. Total terjaring sebanyak 8 lelaki dan 15 perempuan dalam operasi pekat kali ini.

Selain puluhan lelaki dan perempuan tersebut, petugas juga amankan berbagai barang bukti seperti alat kontrasepsi (Kondom, red), kartu identitas, serta berbagai barang bawaan pasangan non-pasutri tersebut.

Usai lakukan pendataan, M. Nurizan bersama Babinsa Koramil 03 Mandau dan Polsek Mandau tak lupa berikan teguran kepada seluruh pihak yang diamankan agar tak lagi mengulangi perbuatan sarat asusila bahkan aksi tak senonoh tersebut. “Laki-laki dan perempuan yang bukan pasangan suami isteri dilarang tinggal satu atap. Baik itu di wisma atau hotel. Jangan coreng nama baik kecamatan Mandau ini dengan aksi tak terpuji, sangat malu kita disini. Kami harap ini yang terakhir, bila nanti anda-anda sekalian kembali diamankan di lain waktu, kami tak segan berikan sanksi tegas dan menjerakan,” tegas Kasitrantibum Mandau. (Bres)

Lihat Lainnya :


TrendingTopic :
© Copyright 2024 | Journalist On Duty